Contoh Limbah Organik
Contoh Limbah Organik – ada sekian banyak sekali limbah disekitar kita, namun kita tidak sadar bahwa limbah tersebut nantinya akan menimbulkan dampak buruk bagi kita semu, apabila tidak segera ditangani. Nah, pada kesempatan kali ini kami ingin membagikan artikel tentang contoh limbah 0rganik dengan harapan dapat membarikan informasi yang bermanfaat. Supaya masyarakat sadar dan tanggap untuk segera menanggulangi masalah limbah organic tersebut. Limbah organik yaitu limbah yang dapat diuraikan oleh bakteri atau jamur pengurai. Sedagkan limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai sehingga keberadaan limbah anorganik ini akan menjadi polutan bagi bumi.
Beberapa waktu lalu kami telah memberikan beberapa penjelesan terkait dengan pengolahan limbah organik. Dengan metode dan langkah yang benar maka limbah organic tersebut tidak akan membawa dampak buruk bagi kesehatan mahluk hidup terutama manusia dan bagi kelangsungan ekosistem. Banyak sekali contoh limbah organik yang akan kita bahas pada artikel kali ini, tergeletak dimana-mana. Entah sengaja atau tidak sengaja mereka membuang contoh limbah organik tersebu dilingkungan alam sekitar tanpa memperhatikan dampak buruk yang akan terjadi.
Contoh Limbah Organik
Prinsip Pengolahan Limbah Sebagai bahan pengetahuan, ada beberapa prinsip yang harus diketahui untuk mengolah sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu: Mengurangi (bahasa Inggris: reduce) Mengurangi penggunaan barang atau material dalam kegiatan sehari-hari sampai seminimal mungkin agat tidak menghasilkan barang sisa atau menimbulkan limbah organik dan limbah non organik. Apabila semaik besar jumlah kita menggunakan material maka akan semakin besar juga jumlah banyak limbah yang ditimbulkan. Menggunakan kembali (bahasa Inggris: reuse) Kita harus pandai memanfaatkan barang-barang yang mungkin masih dapat digunakan kembali, atau juga memanfaatkan limbah organik dan limbah nonorganic menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi.Contoh Limbah Organik |
Dengan cara ini dapat mengurangi tumpukan limbah, terutama limbah anorganik yang sulit terutai. Jangan menggunakan barang yang memiliki kemasan penggunaannya hanya sekali saja, setelah itu dibuang (bahasa Inggris: disposable). Mendaur ulang (bahasa Inggris: recycle) Menggunakan barang-barang disekitar kita untuk dimanfaatkan kembali atau biasa disebut dengan didaur ulang lagi. Namun, tidak semua jenis material dapat dimanfaatkan kembali, tetapi pada masa sekarang ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan industri rumah tangga yang menggunakan limbah menjadi barang yang bermanfaat. Dan apabila diperjual belikan maka nilai jualnya akan lebih tinggi. Mengganti (bahasa Inggris: replace) Meneliti barang yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari dengan barang-barang yang awet dan tahan lama pemakaiannya.
Gunakan produk yang memiliki kemasan dapat didaur ulang kembali atau mudah mengalami pelapukan atau dekomposisi.
Berikut adalan beberapa contoh dari limbah organik:
- Daun daun kering
- Kulit buah
- Makanan sisa yang basi
- Buah busuk
- Tissue bekas pakai
- Kapas bekas pakai
- Kertas bekas
- Serbuk kayu sisa olahan mebel
- Bangkai hewan
- Kotoran hewan dan manusia
- Minyak goreng bekas pakai
- Air bekas cucian beras
- Ampas kopi
- Ampas teh
- Jerami sisa panen padi
- Kulit kerang
- Kulit kacang tanah
- Makanan kadaluarsa
- Potongan rambut manusia
- Ampas tahu dari pabrik tahu
Dan berikut ini adalah contoh dari limbah limbah anorganik/non-organik:
- Pecahan kaca
- Plastik bekas bungkus makanan
- Paku berkarat
- Botol plastik bekas air mineral
- Sterofoam bekas kemasan maknan
- Laptop rusak
- Sisa cat dinding
- Pecahan asbes
- Isi staples
- Pecahan keramik
- Seng bekas bangunan
- Lampu rusak
- Kabel bekas
- Ban bekas
- Aki bekas motor
- Alat elektronik rusak
- Tutup botol logam
- Tutup botol plastik
- Limbah pabrik pengecoran logam
- Limbah detergen
Back to Content ^
Pengertian Limbah Organik
Pengertian Limbah organik yaitu beragam jenis limbah yang berasal dari bahan organik baik berasal dari tumbuhan maupun berasal dari hewan. Pada dasarnya limbah organik tergolong limbah yang mudah terurai melalui proses alami dengan waktu tertentu. Pengertian Limbah Organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan akan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).Pengertian dari Kompos sendiri merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya pada waktu tertentu dapat dapat juga dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Sisa Makanan Contoh pertama dari gambar limbah organik adalah sisa makanan, sisa makanan termasuk sampah yang akan mudah membusuk apabila dibiarkan ditempat terbuka. Sisa makanan akan mengalamai dekomposisi tanpa bantuan manusia atau dengan sendirinya. Sebetulnya limbah ini tidak perlu dibuang begitu saja, sisa makanan masih dapat dimanfaatkan kembali menjadi pakan ternak ataupun dapat diolah kembali menjadi bahan makanan.
Tulang Hewan Tulang hewan termasuk sampah yang mudah lapuk dan dapat terurai serta bercampur dengan tanah, rumah makan yang menyediakan makanan seperti bakso, sate iga, sate kambing, sate ayam merupakan penghasil sisa tulang hewan paling banyak. Sebetulnya tulang hewan masih dapat didaur ulang kembali menjadi bahan yang lebih bermanfaat dari pada dibiarkan saja membusuk dan hancur bercampur dengan tanah. Tulang hewan dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi, dengan pengolahan yang tepat tulang tersebut tidak akan menghasilkan bau busuk, banyak kerajinan yang memanfaatkan tulang hewan sebagai bahan kerajinan yang diolah menjadi bentuk-bentuk yang unik.
Tidak hanya itu tulang hewan juga dapat dimanfaatkaan sebagai bahan bangungn untuk lebih lengkapnya silahkan baca Pemanfaatan Tulang Hewan menjadi bahan yang berharga Daun-daunan Daun-daun kering yang berasal dari tanaman hijau yang jatuh ditanah merupakan barang berharga ditangan orang yang kreatif, karena daun-dauran tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan dengan cara diawetkan dan dibuat untuk miniatur tanaman sebagai benda untuk menambah keindangan ruang tamu atau hiasan lainnya. Berbeda bentuk dan fungsinya bagi seorang petani yang memiliki pengetahuan dibidang teknologi, daun-daun kering tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik atau pupuk yang berasal dari tanaman atau kotoran hewan yang sudah lapuk atau disebut kompos.
Banyak orang memakai pupuk berasal dari zat kimia karena orang enggan mengolah dan tidak mau ribet, mereka tidak mau melakukan proses pembuatan kompos karena permasalahan lahan dan waktu yang tidak memungkinkan. Padahal jika kita lihat keadaan sekarang ini, banyak muncul penyakit yang beragam dan berbaya bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Berbeda dengan orang pada jaman dulu yang menggunakan pupuk berasal dari limbah organik, tidak banyak orang yang sakit dengan jenis yang aneh-aneh. Kertas dan Kardus Bahan sisa kertas dan kardus sering kita jumpai di toko-toko yang menjuala barang secara grosiran maupun eceran, banyak kertas dan kardus menumpuk.
Limbah kertas dan kardus tidak begitu menimbulkan masalah karena masih banyak orang yang memanfaatkan sebagai bahan-bahan pembuat kerajinan. Kertas dan kardus tergolong benda yang masih banyak dicari oleh orang, hal ini karena barang tersebut masih laku utuk dijual ke pengepul. Kayu Limbah kayu merupakan sampah organik yang masih banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Di pedasaan kayu-kayu kering dimanfaatkan untuk bahan bakar ketika memasak didapur, berbeda oleh pecinta seni dan orang-orang yang kreatif limbah kayu dapat dijadikan barang-barang hiasan seperti miniatur tumbuhan sebagai penghias rumah, atau penghias meja tamu, apabila kalian perhatikan gambar diatas gambar limbah organik kayu dapat dijadikan sebuah menja yang sangat unik karena memiliki tekstur yang menarik.
Bangkai hewan Bangkai hewan adalah limbah yang sering menimbulkan masalah, karena bau busuk yang ditumbulkan dari bangkai tersebut sehingga manusia sering membuang bakai tersebut begitu saja. Membuang bangkai di alam terbuka seperti dibuang kesungai tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan menimbulkan masalah baru seperti bau busuk yang menyengat, penyakit yang berbaya dan lain sebagainya. Hewan yang mati atau biasa disebut bangkai hewan ternyata masih dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk atau penyubur tanah, tentu memakan waktu yang lama namun banyak peternak ikan lele dan peternak ikan lainnya mencari bangkai hewan sebagai tambahan pakan untuk menambah protein. Namun tidak semua jenis bangkai hewan dapat dijadikan pakan ternah, hanya jenis-jenis bangkai hewan tertentu yang dapat dijadukan pakan ternak.
Contoh bangkai hewan yang dapat dijadikan pakan ternak adalah bangkai ayam, bangkai keong, bangkai bekicot, bangkai ikan, bangkai sapi, bangkai kambing dan lain lain Kotoran manusia Kotoran manusia merupakan limbah yang masih bisa dimanfaatkan kembali. Masih sedikit orang yang memakai kotoran manusia untuk diolah kembali. Kotoran manusia biasanya dibuat untuk pupuk atau enerti alternatif atau biogas Kotoran hewan Kotoran hewam termasuk jenis limbah atau sampah organik yang akan mudah bercampur dengan tanah, kotoran hewan dari ternak merupakan limbah organik yang sangat berharga. Di daerah pedesaan masih banyak orang yang memelihara ternak, dan dari ternak tersebut menghasilkan kotoran tersebut masih dimanfaatkan sebagai pupuk saja. Apabila jumlahnya sangat banyak dan terdapat lahan kosong dan mengerti tentang pengolahan kotoran menjadi bio energi, maka kotoran hewan akan lebih memiliki manfaat dan bernilai ekonomis tinggi.
Sisa industri kayu Potongan-potongan kayu sisa bekas indrustri mebel ataupun indrustri lainnya masih dapat dimanfaatkan kembali. Karena bentuk-bentuknya yang kecil sehingga sulit untuk dibentuk menjadi barang atau perabot rumah lainnya sehingga sisa indrustri perkayuan hanya akan berakhir di tungku atau sebagai bahan bakar. Perlu sentuhan khusus dari orang-orang yang memiliki tingkat pemikiran dalam bidang seni tinggi sehingga dapat melihat sisa-sisa indrustri perkayuan dengan potongan-potongan kecil tersebut menjadi sebuah miniatur gedung, miniatur pesawat, miniartur kendaraan dan barang-barang lainnya. Serbuk gergaji Serbuk gergaji merupakan limbah dari indrustri mebel atau sisa dari hasil pertukangan yang biasanya hanya dibuat tambahan pada bahan bakar ketika memasak, bagi sebagian orang pecinta tanaman hias, ternyata serbuk gegaji dapat di manfaatkan sebagai media tanam yang sangat cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman bunga, tanaman hias lainnya dalam pot. Manfaat serbuk gergaji sebagai media tanam adalah untuk menambah rongga antara tanah sehingga akar dapat bergerak dengan leluasa didalam tanah. Karena struktur tanah akan menjadi gembur. Tidak hanya itu serbuk gergaji dapat diubah menjadi pupuk kompos apabila dilakukan proses pengomposan dengan teknik dan metode yang tepat.
Kulit pohon Pernah kalian melihat hiasan dinding dari kulit pohon, kulit kayu dengan lebar dan tebal tertentu akan dapat dibuat hiasan dinding. Hiasan dinding dari kulit kayu akan menambah menarik ruangan kalian, tidak hanya itu, kulit kayu dapat menjadi media tanaman hias agat dapat ditempel pada dinding. Hal ini membuat seolah-olah rumah anda terbuat dari batang kayu yang besar. Kulit telur Limbah kulit telur ternyata sangat berharga apabila di olah dengan benar, limbah kulit telur dapat dirubah menjadi lukisan yang sangat bagus, dengan cara ditempel pada media lukis dan dibentuk menjadi lukisan yang bagus dan tambah warna yang sesuai sehingga menjadi lukisan yang bagus. Tidak hanya itu kulit telur yang ditempel-tempel dapat dibentuk menjadi sebuah miniatur
Back to Content ^
Gambar Limbah Organik
1. Limbah organik yang berasal dari produk tumbuhanYang pertama adalah contoh limbah organik yang berasal dari tumbuhan. di sekitar kita terdapat banyak sekali tumbuhan yang hidup. Secara langsung, bagian tubuh tumbuhan ini merupakan bentuk limbah organik, misalnya seperti daun yang rontok, batang yang roboh, atau ranting-ranting yang jatuh. Daun rontoh hampir setiap hari apabila memiliki tanaman yang berada dibelakang rumah, dan jumlahnya banyak kita dapat memanfaatkan daun tersebut sebagai bahan pembuat pupuk kompos. Apabila memiliki lahan yang cukup luas kita tinggal membuat lubang sesuai dengan aturan untuk membuat kompos, kita tinggal mengumpulkan daun-daun tersebut hingga memenuhi lubang dan menguburnya. Biarkan proses alam bekerja sehingga proses pembuatan pupuk dapat berhasil. Batang-batang pohon yang jatuh tidak diurus akan lapuk begitu saja, batang-batang pohon yang telah jatuh biasanya hanya dimanfaatkan untuk kayu bakar. Adapun secara tidak langsung, produk-produk yang berasal dari proses pengolahan tumbuhan juga merupakan contoh limbah organik bila keberadaannya mengganggu keindahan dan kenyamanan. Beberapa contoh di antaranya yaitu kertas, kardus, kayu bekas konstruksi, tisu, buah atau sayur sisa, nasi busuk, dan lain sebagainya.
2. Limbah organik yang berasal dari produk hewan
Selain dari produk tumbuhan, contoh limbah organik juga dapat ditemukan para produk-produk yang berasal dari hewan. Kotoran hewan baik berupa padatan (tinja) maupun yang cair (air kencing) adalah produk limbah organik yang sangat nyata mengganggu kenyamanan manusia. Selain itu, produk turunan yang dihasilkan dari proses pengolahan hewan juga termasuk contoh limbah organik, misalnya tulang, kulit, kulit telur, susu basi, bulu, kuku, dan lain sebagainya. Limbah-limbah yang berasal dari hewan ini sering dimanfaatkan kembali lewat proses recycle, reuse, dan reduce.
3. Limbah organik yang berasal dari manusia Manusia juga dapat menghasilkan suatu limbah organik dari dirinya sendiri. Setiap hari kita buang air besar dan air kecil, kedua produk yang dihasilkan dari kebiasaan ini juga merupakan contoh limbah organik yang perlu dikelola secara tepat sehingga tidak mengganggu kenyamanan. Inilah mengapa setiap rumah perlu membuat septictank sebagai alat untuk menampung limbah tersebut. Sesuai contohnya, maka dapat disimpulkan bahwa limbah organik umumnya cenderung lebih mudah ditangani. Selain dapat digunakan sebagai kompos atau produk kerajinan, limbah organik juga dapat didekomposisikan untuk kembali menjadi senyawa organik (tanah) tergantung apakah ia termasuk limbah organik basah atau limbah organik kering, akan tetapi meski begitu kita tetap harus waspada supaya penanganan limbah organik di sekitar kita dapat efektif dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Selengkapnya tentang proses pengolahan dan penanganan dari contoh limbah organik, Anda dapat membacanya di artikel berikutnya. Demikian, semoga bermanfaat!
Back to Content ^