Ada
banyak ciri-ciri yang menunjukkan
tingkat pencemaran air tanah, yang harus dilakukan di laboratorium. Namun dengan
cara yang sangat sederhana air tanah
yang tercemar juga bisa diketahui lewat pengamatan fisik. Usaha
yang dilakukan agar mendapatkan air tanah atau air sumber dengan kualitas baik,
maka sumur harus dibuat dengan tingkat kedalaman tertentu. Sumur yang yang
kedalamannya terlalu dangkal akan terisi air permukaan, yang lebih mudah
terkontaminasi oleh cemaran atau polutan.
Penyebab
utama pencemaran air terdiri dari polutan alami (mineral dan mikroorganisme)
serta polutan buatan. Sedangkan polutan buatan berasal dari manusia seperti
residu (sisa) bahan kimia umumnya lebih berbahaya dibandingkan polutan alami.
Sumber
polutan buatan dapat diakibatkan dari limbah rumah tangga, industri maupun
pertanian. Sumber yang dating dari rumah tangga antara lain berupa air sabun
bekas cucian. Sumber limbar yang berasal dari industri lebih beragam, sementara
dari pertanian antara lain pupuk dan pestisida.
Air
sumber yang bersih dan layak untuk dikonsumsi seharusnya tidak berbau, tidak
berasa dan tidak berwarna. Adanya pencemaran menyebabkan perubahan pada sifat
tersebut. Tanda-tanda
yang timbul pada air tanah sudah tercemar dapat dilihat melalui pengamatan
fisik.
- Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.
- Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh.
- Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar.
- Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen.
- Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.
- Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.
Berikut ini merupakan sifat-sifat Limbah B3 yang akan berbahaya apabila radiasinya atau paparannya mengenai manusia atau lingkungan secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga dengan informasi diatas kita dapat mengenali air tanah atau air sumber yang berbaya untuk dikonsumsi