Sifat-Sifat Limbah B3
Sifat-Sifat Limbah B3 - Pada artikel ini akan dibahas tentang Sifat-Sifat Limbah B3 yang dipelajari di sekolah maupun di bangku kuliah. Ada beberapa sifat limbah B3 yang harus kita ketahui, kerena sifatnya yang berbahaya apabila kita terkena radiasi atau papasan secara langsung. Secara garis besar berikut ini merupakan beberapa sifat dari limbah b3 antara lain :
- Limbah Mudah Meledak ( Eksplosive Waste)
- Limbah Mudah Menyala/Terbakar (Flammable Waste)
- Limbah Yang Menimbulkan Korosi/Karat (corrosive waste)
- Limbah Pengoksidasi (oxidizing waste)
- Limbah Yang Dapat Menimbulkan Penyakit (Infectious Waste)
- Limbah Beracun (toxic waste)
Sifat-Sifat Limbah B3
Berikut ini penjelasan dari point-point diatas mudah-mudahan dapat menjadi referensi atau pengetahuan yang bermanfaat :
Sifat-Sifat Limbah B3 |
Limbah Mudah Meledak ( Eksplosive Waste)
Sifat limbah yang satu ini sangat berbahaya ketika proses penanganan, pengangkutan dan pembuangan. Apabila tidak dilakukan proses yang benar akan menimpulkan ledakan dan membahayakan manusia serta dapat merusak kondisi lingkungan sekitar.
Ledakan yang ditimbulkan tergantung oleh reaksi yang mempengaruhi limbah tersebut. Limbah B3 yang mudah meledak ini apabila terkeda radiasi atau rangsangan dari zat kimi akan secara cepat menghasilkan gas, suhu dan tekanan udara yang tinggi sehingga dapat menimbulkan ledakan yang dapat merusak kondisi lingkungan sekitar.
Berikut ini merupakan contoh limbah B3 yang mudah meledak :
- Limbah yang berasal dari pabrik yang menghasilkan bahan eksplosif.
- Limbah zat kimia yang berasal dari laboratorium seperti asam prikat (picric acid).
Limbah Mudah Menyala atau Terbakar (Flammable Waste)
Sifat yang kedua adalah mudah menyala atau mudah terbakar, contoh limbah ini akan sangat berbaya sekali apabila terjadi radiasi dari buangan berupa gas yang suhunya panas misalkan dari kendaraan, rokok maupun sumber panas lainnya. Dengan radiasi tersebut akan menimbulkan kebakaran yang sangat besar, bahkan tidak dapat dikendalikan. Dan kejadian ini biasa terjadi pada saat dalam kendaraan pengangkut atau lokasi penampungan limbah.
Sifat Limbah B3 mudah menyala atau terbakar ini didefinisikan sebagai:
Merupakan Limbah atau bahan sisa proses produksi apabila terkena radiasi api, sebuah gesekan atau sumber lain yang memiliki panas atau potensi percikan api, maka secara otomatis akan terbakar dan dan apabila sudah menyala atau dalam kondisi terbakar, akan sulit untuk dipadamkan.
Berikut ini merupakan contoh Limbah B3 yang memiliki sifat mudah menyala atau mudah terbakar yang paling sering ditemui :
Pelarut seperti toluene, benzena, atau aseton. Limbah ini berasal dari pabrik produksi cat, pabrik pembuat tinta dan kegiatan produksi lain yang menggunakan bahan tersebut; antara lain pembersihan metal dari lemak atau minyak, serta laboratorium kimia.
Limbah Yang Menimbulkan Korosi atau Karat (corrosive waste)
Sifat Limbah B3 jenis ini sangat berbahaya karena mampu melukai, mebakar kulit apabila terkena paparan secara langsung. Dan juga sangat berbahaya sekali bila terkeda di mata. Bahaya ini paling sering di hadapi oleh pekerja yang berada di lokasi pengelolaan atau dapat terlepas dari limbah B3 lain kelingkungan melalui drum berkarat yang berisi limbah jenis ini.
Adapun Limbah yang menimbulkan korosi atau karat merupakan limbah B3 yang dalam kondisi asam atau basa (ph < 2 atau ph > 12.5) dapat menimbulkan nekrosis (terbakar) pada kulit atau dapat megkaratkan (mengkorosikan) baja.
Contoh Limbah B3 yang dapat menimbulkan Korosi atau Karat adalah
Sisa-sisa asam atau cuka, asam sulfat bahan ini digunakan dalam produksi atau pembuatan baja terutama untuk dalam proses membersihkan kerak dan karat. Sisa dari bahan asam ini memerlukan pembuangan.
Limbah pembersih yang bersifat basa (alkaline), barang sisa ini dihasilkan dari kegiatan pemebersihan sepereti sodium hidroksida yang digunakan untuk membersihkan produk metal yang akan dicat atau dilapisi bahan lain (electroplated).
Bahan sisa asam dari baterai. Limbah B3 yang mengandung asam dihasilkan dari kegiatan pendaur ulangan bateraei mobil (accu) bekas.
Limbah Pengoksidasi (oxidizing waste)
Bahan yang sudah tidak digunakan ini berbayaha karena dapat menghasilkan oksigen sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
Bahan yang sudah tidak digunakan dan dapat menimbulkan pengoksidasi didefinisikan sebagai :
a) Limbah yang dapat menyebabkan kebakaran karena melepaskan oksigen.
b) Limbah peroksida (organik) yang tidak stabil dalam keadaan suhu tinggi.
Contoh Limbah yang menyebabkan pengoksidasi adalah :
Zat kimia yang digunakan di laboratorium seperti Magnesium, Perklorat, dan Metil Etil Keton Peroksida.
Limbah Yang Dapat Menimbulkan Penyakit (Infectious Waste)
Bahan yang sudah tidak digunakan ini berbahaya karena mengandung berbagai kuman penyakit seperti Hepatitis dan Kolera yang ditularkan pada pekerja, pembersih jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah. Apabila bagian dari tubuh manusia, atau cairan dari tubuh orang yang terkena infeksi dan limbah dari laboratorium yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular.
Contoh B3 yang menyebabkan Penyakit adalah :
a) Bagian tubuh seseorang yang diamputasi dan organ tubuh manusia yang dibuang dari rumah sakit/klinik.
b) Cairan dalam tubuh manusia seperti darah dari rumah sakit/klinik.
c) Hewan-hewan yang telah mati dan ditemukan (dinyatakan resmi) terinfeksi.
d) Darah dan jaringan sebagai contoh dari laboratorium.
Limbah Beracun (toxic waste)
Bahan yang sudah tidak digunakan akan berbahaya karena mengandung zat pencemar kimia yang menimbulkan racun terutama bagi manusia dan juga terhadap lingkungan. Pencemaran beracun ini dapat terurai dan masuk kedalam tanah dan tercampur dengan air tanah sehingga dapat mencemari sumur penduduk disekitarnya dan berbahaya bagi penduduk yang menggunakan air tersebut.
Dampak lain yang tercadi apabila debu dari Sifat limbah B ini dapat terhirup oleh para petugas dan masyarakat disekitar lokasi limbah. Limbah beracun juga dapat terserap kedalam tubuh pekerja melalui kulit.
Limbah ini dikatakan beracun apabila limbah B3 tersebut dapat langsung meracuni manusia atau mahluk hidup lain. salah satu contohnya adalah pestisida, atau limbah yang mengandung logam berat atau mengandung gas beracun.
Bahan yang sudah tidak digunakan beracun ini biasanya merupakan senyawa kimia yang memiliki efek racun terhadap manusia atau terhadap lingkungan hidup, dalam jangka waktu tertentu baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Demikian artikel tentang Sifat-Sifat Limbah B3 semoga dapat bermanfaat.